Sobat Shafa, kalau dengar istilah “kejaksaan”, kebanyakan dari kita pasti bakal membayangkan institusi modern dengan jaksa yang pakai jas atau jubah seragam, terus sidang-sidang pengadilan dan sistem hukum negara masa kini. Apalagi bagi pencinta drama Korea, misalnya, mungkin bakal langsung konek ke seri seperti Bad Prosecutor, Extraordinary Attorney Woo, Princess Prosecutor, dan lain sebagainya.
Sobat Shafa, pastinya cerita-cerita seputar pengadilan dan kejaksaan kerap kita temui nggak cuma di film atau drama seri, ya. Di Indonesia sendiri misalnya, ada Bapak Sanitiar Burhanuddin yang menjabat sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia sejak Oktober 2019 dan masih aktif sampai sekarang. Diketahui selama menjabat sebagai Jaksa Agung, beliau memperoleh beberapa penghargaan, salah satunya “Person of The Year in Good Governance” dari CNBC Indonesia Awards 2023. [1]
Di masa awal kemerdekaan Indonesia, ada nama Kasman Singodimedjo yang merupakan salah satu legenda jaksa Indonesia. Kasman Singodimedjo dikenal sebagai orang yang kritis dan berani menyuarakan apa yang menurutnya benar untuk dilakukan. Sebagai salah satu founding fathers, beliau memelopori pembenahan organisasi Kejaksaan Agung. Tak hanya itu, beliau juga memelopori pembentukan Tentara Keamanan Rakyat yang merupakan cikal bakal TNI. Atas jasa-jasanya, Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo pada 2018 menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Kasman Singodimedjo. [2] [3]
Omong-omong, Sobat Shafa pernah dengar tentang Adhyaksa Award? Adhyaksa Award bisa dibilang adalah ajang bergengsi buat para jaksa di seluruh Indonesia. Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan bahwa para jaksa yang terpilih dalam berbagai kriteria yang ditentukan dalam penghargaan ini adalah jaksa yang memiliki dedikasi, berintegritas, mumpuni, dan dapat menjadi teladan bagi institusi. Kriteria yang dimaksud antara lain: Jaksa Teladan dalam Integritas, Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi, Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum, Jaksa Penegak Keadilan Restoratif, dan Jaksa Inspiratif Pemberdaya Masyarakat. [4] [5]
Nah, Sobat Shafa tahu nggak kenapa ajang penghargaan ini dinamai Adhyaksa Award?
Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. TikTok: @pustakamega
Leave a Reply