Mereka juga belajar ilmu penanggalan dan astronomi, serta cara menulis sengkalan tahun yang berbentuk frasa. Kalau Sobat Shafa mengira mempelajari penanggalan itu tampak sederhana, nyatanya penanggalan di era Jawa Kuno nggak segampang sekarang. Kalau sekarang kita tahu dalam setahun ada 12 bulan, sebulan 4 minggu, seminggu 7 hari, sehari 24 jam. Tapi, lain halnya di Jawa Kuno.
Di Jawa Kuno, dalam sehari dibagi menjadi siang dan malam yang masing-masing “waktu” atau “jam”-nya memiliki istilah berbeda. Lalu ada suklapaksa (paro terang) dan kresnapaksa (paro gelap) yang merupakan siklus 15 hari berdasarkan bulan. Ada pula sadwara (siklus 6 hari) atau paringkelan, pancawara (siklus 5 hari) atau pasaran, saptawara (siklus 7 hari) atau padinan, wuku (siklus 30 minggu), bulan (siklus 30 hari), tahun (siklus 12 bulan), dan siklus yang lebih lama seperti windu (siklus 8 tahun), dasawarsa (siklus 10 tahun), dan lainnya.
Nah, itu pendidikan dasar yang diterima Ken Arok dan Tuan Tita dari Janggan di Sagenggeng. Tentunya setelah mengetahui tata tulis dan penanggalan, mereka juga mempelajari kitab-kitab agama dan ilmu pengetahuan umum.
Sobat Shafa, hal ini jelas membuktikan bahwa Ken Arok pun sekolah. Apalagi orang-orang sebelum era Ken Arok. Hanya saja, sebutan untuk pusat pendidikan di era Jawa Kuno dulu bukan “sekolah”, tapi kedewaguruan yang selain mengajarkan pendidikan umum, juga mengajarkan pendidikan moral dan agama. Pendidikan ini memiliki sistem asrama di mana para siswa belajar pada guru tertentu dan tinggal di asrama.
Tapi kalau dipikir-pikir pernyataan itu juga nggak salah loh: saat Oxford didirikan, Ken Arok jangankan main perang-perangan, dia dilahirkan saja belum. Ini adalah fakta, tapi bukan berarti kita lantas merendahkan pendidikan kuno di sini, ya!
[]
Sumber Referensi:
Buku:
| Heri Purwanto, Pararaton: Biografi Para Raja Singhasari-Majapahit, (Javanica: 2023).
| Krisna Bayu Adji & Sri Wintala Achmad, Sejarah Kejayaan Singasari dan Kitab Para Datu, (Araska: 2013).
Artikel Daring:
| https://tazkia.ac.id/berita/populer/1008-mengenal-kampus-pertama-dan-tertua-di-dunia
Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. TikTok: @pustakamega
Leave a Reply