Perjalanan Gajah Mada dari Prajurit Bhayangkara hingga Mahapatih Majapahit

  • Mega Yohana
29 Mei 2025 - 09:12 WIB 0 Comments 80
Gajah Mada
Ilustrasi Gajah Mada sedang memimpin pasukan. [Sumber: Dall-E]

Ukuran Font
Kecil Besar

Sobat Shafa, siapa sih yang tidak kenal Gajah Mada? Nama ini sering kita dengar sejak di bangku sekolah. Dan bahkan hampir di setiap daerah di Indonesia ada jalan Gajah Mada, patung Gajah Mada, sampai ada juga Universitas Gadjah Mada.

Gajah Mada adalah seorang tokoh besar dari Majapahit yang bersumpah tak akan menikmati hidup sebelum menyatukan Nusantara. Sumpahnya dikenal sebagai Sumpah Palapa, dan jadi inspirasi nama Satelit Palapa.

Saking besarnya nama Gajah Mada sampai dia hidup dalam cerita rakyat dan dongeng turun-temurun. Bahkan, ada juga loh orang-orang yang percaya bahwa Gajah Mada masih hidup sampai sekarang.

Terus, gimana sih perjalanan karir Gajah Mada sampai bisa menjadi Mahapatih Majapahit? Yuk, kita bahas sama-sama!

Nama Gajah Mada muncul pertama kali ketika terjadi pemberontakan Dharmaputra yang dipimpin oleh Ra Kuti di masa pemerintahan Jayanagara. Dikisahkan dalam Pararaton, pada saat itu Gajah Mada sebagai pemimpin Bhayangkara. Gajah Mada bersama pasukan Bhayangkara mengawal Jayanagara mengungsi ke Badander.

Singkat cerita, Gajah Mada berhasil memadamkan pemberontakan Dharmaputra. Dia kemudian diangkat menjadi patih di Kahuripan selama dua tahun. Kemudian, atas rekomendasi Mahapatih Arya Tadah, Gajah Mada ditunjuk sebagai patih di Daha saat patih Daha yang sebelumnya meninggal.

Tujuh tahun berselang sejak Gajah Mada diangkat menjadi patih di Daha, terjadilah peristiwa Tanca.

Ra Tanca adalah salah satu Dharmaputra yang dahulu tidak ikut memberontak. Pararaton mengisahkan bahwa istri Ra Tanca diperlakukan tidak baik oleh Jayanagara. Selanjutnya, saat sang raja sakit, Tanca yang merupakan tabib istana dipanggil untuk mengobati. Namun, alih-alih mengobati, Ra Tanca membunuh Jayanagara. Tanca pun segera dihukum mati oleh Gajah Mada.

Sepeninggal Jayanagara, Tribhuwana Tunggadewi menjadi raja wanita mewakili Gayatri (Rajapatni). Tiga tahun kemudian, terjadi peristiwa Sadeng di mana Tribhuwana memimpin langsung pasukan untuk menundukkan Sadeng.

Selepas peristiwa Sadeng, Gajah Mada diangkat menjadi Ngabehi, sebelum kemudian diangkat menjadi Mahapatih Majapahit saat Arya Tadah pensiun. Pada saat diangkat menjadi Patih Mangkubumi inilah, Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa.

Nah, Sobat Shafa, itulah sekilas kisah perjalanan Gajah Mada dari prajurit Bhayangkara hingga menjadi Patih Mangkubumi atau Mahapatih Majapahit.

[]

TOPIK:
  • Mega Yohana

    Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. TikTok: @pustakamega

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *