Eling lan Waspada: Panduan Hidup Orang Jawa yang Relevan Sepanjang Masa

  • Mega Yohana
16 Juni 2025 - 12:50 WIB 0 Comments 216
Meditasi
Ilustrasi seorang pria Jawa sedang bersemadi di bawah pohon kamboja. (Sumber: Dall-E)

Ukuran Font
Kecil Besar

Mungkin, sebagian dari kita pernah atau bahkan sering mendengar istilah eling lan waspada (kadang ditulis waspodo). Ini adalah salah satu nasihat berbahasa Jawa yang biasanya disematkan di kaos, poster, dan sebagainya. Biasanya, frasa eling lan waspada dirangkai dengan berbagai kalimat. Misalnya: Urip iku kudu tansah eling lan waspada, eling asale eling baline, waspada mring perilakune, tur waspada mring polahing zaman.

Jika diterjemahkan secara harfiah, kalimat itu berarti: Hidup harus senantiasa ingat dan waspada, ingat asalnya ingat kembalinya, waspada terhadap perilaku diri sendiri, dan waspada terhadap perubahan zaman.

Eling lan Waspada dalam Serat Kalatidha

Eling lan waspada dikenal sebagai bagian dari ajaran dalam Serat Kalatidha. Nah, Serat Kalatidha sendiri merupakan tembang macapat yang ditulis oleh R. Ng. Ranggawarsita sekitar pertengahan tahun 1800-an Masehi. [1]

Kalatidha secara harfiah artinya “zaman gila” atau jaman édan, seperti tertulis dalam salah bait ke-7 serat ini. Di bait inilah terdapat inti dari Serat Kalatidha. Begini bunyi baitnya:

Amenangi jaman édan, éwuhaya ing pambudi, mélu édan nora tahan, yén tan milu anglakoni, boya kaduman mélik, kaliren wekasanipun, dilalah kersa Allah, begja-begjane kang lali, luwih begja kang éling lawan waspada.

Artinya: Berada pada zaman gila, serba salah dalam bertindak. Ikut-ikutan gila tidak akan tahan, tetapi kalau tidak mengikuti arus, tidak kebagian, jatuh miskin pada akhirnya. Tetapi Allah Mahaadil. Sebahagia-bahagianya orang yang lalai, akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada. [2]

Eling lan Waspada dalam Karya Modern

Petuah eling lan waspada kerap dituangkan dalam karya-karya modern. Misalnya, eling lan waspada menjadi bagian dari lirik lagu Dhat, original soundtrack dari film KKN di Desa Penari.

Eling lan waspada (ditulis Iling lan Waspada) juga dijadikan judul lagu yang dinyanyikan oleh Yusak Sudjarwo. Meskipun lagu Iling lan Waspada ditandai tagar #gospel yang merujuk pada lagu rohani Kristen, pesan dalam lagu berbahasa Jawa ini bersifat universal dan bisa didengarkan oleh siapa saja.

Selain dalam lagu, frasa eling lan waspada juga beberapa kali dijadikan judul buku. Misalnya buku Eling lan Waspada karya Gesta Bayuadhy dan buku Eling lan Waspodo karya Kaswadi & Adi Sulistyo Nugroho.

Eling: Ingat dan Sadar Secara Batiniah

Eling bukan hanya berarti ingat, tapi lebih pada kesadaran spiritual dan batiniah. Seperti dalam kalimat di atas, eling asale eling baline. Artinya, ingat pada asal-usul, kepada Tuhan, dan hakikat diri. Bahwa kita pada akhirnya akan kembali menghadap Tuhan.

Ajaran eling membuat kita ingat bahwa …

Halaman
TOPIK:
  • Mega Yohana

    Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. TikTok: @pustakamega

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *