“Oh, ternyata namanya kemarau basah,” saya berkata pada suatu sore beberapa waktu yang lalu. Saat itu hujan baru saja berhenti, saya sedang menggulir TikTok dan Anak Lanang membaca di ruang depan.
Baru saja saya menonton video TikTok yang menjelaskan bahwa tahun ini Indonesia mengalami kemarau basah. Pantas saja belakangan ini sering hujan, padahal seharusnya sudah memasuki musim kemarau.
“Ya, itu karena dampak La Nina,” sahut Anak Lanang membuat saya terkejut.
“La Nina?” tanya saya.
Anak Lanang menjelaskan, “Kalau El Nino menyebabkan kekeringan, kalau La Nina menyebabkan kemarau basah.”
Oh … sepertinya saya ingat pelajaran ini sewaktu masih SMA dulu. Tapi itu sudah bertahun-tahun yang lalu, hampir dua puluh tahun malah. Saya bahkan tidak ingat apa yang menyebabkan La Nina dan El Nino itu.
“Kamu tahu dari mana tentang itu?” tanya saya. Tebakan awal saya dari Sisi Terang. Itu adalah salah satu kanal YouTube yang sering ditonton Anak Lanang.
Tak disangka, Anak Lanang menjawab berbeda.
“Aku baca di bukuku, lah. Itu loh ada di bukuku,” katanya.
“Oh, ya? Buku yang mana?” tanya saya lagi.
“Buku Alam Semesta!”
Mungkin merasa bahwa dia perlu menjelaskan lebih lanjut, Anak Lanang mendekati saya seraya membawa buku yang dia maksud. Ternyata, yang dia bawa adalah buku Kidzopedia seri Alam Semesta. Ini buku baru yang dia beli belum lama, tepatnya sesudah lebaran bulan lalu. Dibeli dengan uang saku lebarannya.
“Ada banyak pengetahuan di buku ini,” kata Anak Lanang. Dia membuka bukunya dan menunjukkan halaman yang memuat tentang La Nina. “Lihat ini, di sini disebutkan kalau pada Agustus 2010 Indonesia juga mengalami kemarau basah. Nah, itu karena La Nina!”
“Oh ….” Saya mengangguk-angguk saja mendengar penjelasannya.
Anak Lanang sekarang kelas 3 SD. Dan dia memang suka membaca. Tapi, biasanya saya nggak ikut membaca bukunya. Makanya sering kali saya malah nggak tahu apa-apa, dan dia yang menjelaskan apa yang dia baca di bukunya.
Bukannya saya nggak suka baca, ya. Tentu saja saya juga suka membaca. Hanya saja bacaan yang saya minati berbeda. Misalnya, saya suka membaca buku-buku sejarah. Kalau Anak Lanang suka membaca dongeng, pengetahuan umum, dan cerita fantasi. Yah, dan setiap malam sebelum tidur dia selalu minta dibacakan buku. Cuma kalau malam, dia lebih suka membaca buku novel anak.
Dari sekian banyak buku koleksinya, Anak Lanang saat ini memang lagi suka banget baca Kidzopedia Alam Semesta. Menurutnya, ada banyak sekali pengetahuan yang menarik di dalam buku ini. Dia jadi tahu banyak hal dari buku ini. Makanya dia suka. Selain karena bukunya terbilang masih “baru”, sih. Soalnya sebelum punya buku ini, dia punya buku favorit juga, yang sekarang posisinya tergeser oleh Kidzopedia Alam Semesta ini.
Anyway, Kidzopedia Alam Semesta ini diterbitkan oleh VisiMandiri. Bukunya tebal dengan isi full color. Sampulnya hard cover, dan ada QR code di dalam buku yang bisa di-scan, yang mengarah pada video pembelajaran terkait materi di buku ini.
Materi di dalam Kidzopedia Alam Semesta sendiri terbagi menjadi 4 bab, yaitu Benda Langit, Planet, Atmosfer Bumi, dan Matahari. Masing-masing bab ini kemudian dipecah menjadi beberapa sub-bab. Ada pula komik pendek di tiap bab, disertai QR code video animasi.
Selain informatif, Kidzopedia Alam Semesta dihiasi ilustrasi yang menarik. Nggak heran kalau Anak Lanang betah membaca buku ini, bahkan sampai berkali-kali dan nggak bosan. Lagi sarapan mau sekolah, sambil baca buku ini. Siang saat makan sepulang sekolah, sambil baca buku ini juga. Sore saat nganggur, dia baca lagi bukunya ini. Entah sudah berapa kali dia membaca buku ini. Makanya, nggak heran kalau dia sampai hafal isinya, dan langsung tahu waktu saya nyeletuk tentang kemarau basah waktu itu.
Menurut saya, melihat bagaimana Anak Lanang sangat menyukai buku ini, Kidzopedia Alam Semesta cocok dijadikan salah satu sarana mengenalkan buku pada anak-anak. Bukunya penuh warna dan ilustrasi yang pasti disukai anak-anak. Dan lagi dengan QR code video animasi yang bisa di-scan, pasti bikin aktivitas membaca jadi makin seru.
Cuma, perlu diingat bahwa buku ini menyertakan keterangan rating usia 6+. Jadi, buku ini disusun untuk anak usia 6 tahun ke atas. Oleh karena itu, Sobat Shafa yang mungkin tertarik untuk menghadiahkan buku ini kepada si kecil, harap perhatikan rating usianya apakah si kecil sudah cukup umur untuk membaca buku ini. Atau kalau tidak, Ayah dan Bunda bisa menemani si kecil membaca.
Yang jelas, membaca Kidzopedia Alam Semesta ini bikin jadi tahu banyak hal.
[]
Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. TikTok: @pustakamega
Leave a Reply