Bertempat di Gedung Malang Creative Center (MCC) di Kecamatan Blimbing, Kota Malang diadakan halal bihalal akbar UMKM warga Lamongan. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh Paguyuban Warga Lamongan yang ada di Malang. Mengambil tema “Menyambung silaturahim, saling memaafkan untuk warga Lamongan maju megilan”, acara ini dihadiri sekitar dua ratus orang-orang Lamongan dari berbagai daerah di Malang Raya.

Sebelum dibuka, acara diawali dengan pemberian doorprize bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan terkait Lamongan. Menjelang jam 11 siang, acara resmi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti Mars Lamongan serta tari tradisional. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tamu kehormatan, seperti Ketua Yayasan Tribhuana, Wani Hadi Utomo; Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara; dan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif.

Ma’ruf Thohari, selaku ketua pelaksana, dalam sambutannya menyebut, acara ini merupakan cita-cita pengurus paguyuban untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat Lamongan di Malang agar bisa berkumpul untuk bersilaturahim sehingga bisa terbentuk jaringan. Lelaki yang juga pengusaha UMKM ini tak lupa memuji sejumlah orang Lamongan yang sukses di Kota Malang, seperti Wani Hadi Utomo (Ketua Yayasan Tribuanna), dan Sutiaji (mantan Wali Kota Malang).

“Yang mendirikan paguyuban ini adalah Bapak Sutiaji, tapi berhubung beliau tidak muncul-muncul, akhirnya kami memutuskan untuk kumpul-kumpul. Adanya paguyuban ini juga membuat adik-adik di kota ini kayak punya bapak lagi di Malang,” ucap Asmualik yang menjabat Ketua Paguyuban Warga Lamongan mengenai awal mulanya terbentuknya paguyuban saat menyampaikan sambutan.

Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS itu juga berpesan agar para peserta tak ragu-ragu untuk mengambil anak-anak dari Lamongan sebagai anak angkat, karena pada dasarnya mereka ini merupakan anak hebat. Hal ini ia sampaikan setelah menceritakan pengalamannya saat mengambil anak dari Lamongan untuk dikuliahkan di Malang, yang akhirnya membawa anak tersebut menjadi lebih baik.

Sementara itu, Dirham Akbar Aksara memberikan pujian terhadap kiprah orang-orang Lamongan yang sempat menjadi orang nomor satu di kota ini saat mengawali sambutan. Ia juga memaparkan 15 program prioritas selama masa kepemimpinanannya bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, terutama mengenai program Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) yang terkena kebijakan efisiensi. Di hadapan hadirin, ia juga menyampaikan agar orang-orang Lamongan yang berada di luar, termasuk Malang, untuk bisa ikut menjaga Lamongan tetap kondusif.

Ia juga memuji peran orang-orang Lamongan di Malang yang turut menyumbang pendapatan daerah. Terakhir, ia berpesan kepada para peserta untuk menjaga nama baik Lamongan. Di akhir sambutannya, ia meresmikan “Idola Raya” (Ikatan Dolor-dolor Lamongan) yang merupakan nama paguyuban orang-orang Lamongan di Malang.

Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, yang juga turut menghadiri acara ini juga menyampaikan sambutannya. Ia memuji orang-orang Lamongan yang suka merantau, sehingga bisa ditemukan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Lelaki yang pernah mengenyam pendidikan di Babat ini juga mendorong orang-orang Lamongan di Malang, terutama pelaku UMKM, untuk memanfaatkan program koperasi merah-putih yang nantinya direncanakan ada di setiap kelurahan.

Usai sambutan tersebut, acara kemudian dilanjutkan dengan sarasehan yang menghadirkan tiga narasumber yang merupakan orang Lamongan, yaitu Sutiaji (Wali Kota Malang periode 2018-2023), Profesor Maftuch (Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya), dan Kurniawan Muhammad (Direktur Radar Kediri). Ketiganya memaparkan potensi dan keunggulan Lamongan, baik dari segi SDA (Sumber Daya Alam) maupun SDM (Sumber Daya Manusia).