Pernah ngerasa nyari duit itu susah banget? Dan kalaupun dapat rezeki, entah kenapa habis begitu saja. Nah, jangan-jangan kamu terkena money block?!

Money block adalah masalah mindset yang bikin rezeki seret. Money block mirip dengan mental miskin, keduanya merujuk pada pola pikir negatif yang membatasi seseorang dalam mencapai kemakmuran finansial. Bedanya, kalau mental miskin adalah istilah yang lebih umum untuk seluruh pola pikir yang membatasi, seperti ketidakpercayaan diri, ketakutan, dan kebiasaan finansial yang buruk, sedangkan money block secara spesifik merujuk pada keyakinan yang secara aktif menolak atau menghalangi aliran uang.

Money block bukan tentang jumlah uang yang dimiliki, tapi keyakinan dan sikap terhadap uang, risiko, dan peluang. Bentuknya bisa macam-macam.

Tanda-Tanda Money Block Menjangkiti Kamu

1. Kamu memiliki keyakinan negatif tentang uang, misalnya menganggap bahwa uang adalah sumber masalah, orang kaya itu serakah, atau kamu menganggap dirimu nggak layak punya banyak uang.
2. Kamu memiliki pola pengeluaran otomatis. Begitu dapat uang lebih, langsung ada dorongan menghabiskan untuk “balas dendam” dengan alasan self-reward, belanja, jajan, healing jalan-jalan, dll.
3. Kebiasaan buruk finansial yang nggak kamu sadari, misalnya nggak bikin anggaran dan suka impulsif beli sesuatu dengan alasan “uang bisa cari lagi nanti”.

Nah, kalau tanda-tanda di atas ada di kamu … hati-hati, kamu terkena money block!

Dampak Money Block terhadap Finansial

Kalau kebiasaan-kebiasaan buruk di atas nggak diatasi, dampaknya bisa gawat, loh. Antara lain:

1. Penghasilan naik, tapi tetap terasa kurang. Hal ini karena pengeluaran naik seiring penghasilan. Istilahnya, lifestyle inflation.
2. Sulit menabung atau berinvestasi. Uang yang seharusnya bisa disisihkan “raib” untuk hal-hal konsumtif seperti jajan, impulsive buying, dll.
3. Stres keuangan tetap ada. Seolah-olah kamu berputar di lingkaran yang sama: kerja keras – dapat uang – habis – kerja lagi.
4. Terjebak utang! Kebiasaan melakukan pengeluaran secara impulsif membuat orang dengan money block mindset rentan terhadap pengeluaran yang nggak terkontrol atau menggunakan kartu kredit di luar batas kemampuan. Apalagi di zaman sekarang dengan kemudahan PayLater, beli sekarang bayar nanti.

Cara Mengatasi Money Block

Money block bisa diatasi dengan cara-cara berikut:

#1 Kenali pola pikir yang membatasi.
Tulis keyakinan negatif tentang uang yang sering muncul. Apakah kamu percaya uang itu sulit dicari? Apa kamu merasa nggak pantas kaya? Tulis semuanya di jurnal.

#2 Ubah mindset tentang uang
Ubah keyakinan negatif tentang uang itu menjadi afirmasi positif. Latih pikiran untuk melihat uang sebagai alat untuk kebaikan, bukan sebagai sumber masalah. Katakan, “Aku bisa mengelola uang dengan bijak,” dan “Uang selalu datang padaku.” Dan ingatlah untuk bersyukur, ya!

#3 Bikin sistem untuk menabung, bukan nunggu sisa
Begitu dapat penghasilan, sisihkan 10–20% ke tabungan/investasi sebelum dipakai untuk yang lain.

#4 Cari dukungan
Belajar tentang pengelolaan uang yang baik lewat komunitas literasi keuangan, coach, atau dengan membaca buku-buku finansial. Partner yang saling mengingatkan juga bisa menjadi pendukung untuk pengelolaan finansial yang lebih baik.

#5 Mulai dengan langkah kecil
Catat pengeluaran atau buat anggaran sederhana untuk memastikan uang yang kamu keluarkan benar-benar layak. Dengan mencatat pengeluaran kamu juga bisa mengontrol mana pengeluaran karena kebutuhan dan mana yang hanya keinginan sesaat.

Mengatasi Money Block untuk Finansial Lebih Baik

Kadang masalah keuangan bukan cuma soal jumlah penghasilan, tapi mindset negatif yang bikin kita nggak bisa mempertahankan atau mengelola uang dengan baik.

Nah, setelah tahu tentang money block dan dampaknya terhadap finansial, yuk mulai diubah pola pikirnya! Supaya rezeki lancar dan membawa keberkahan di hidup kita.

[]