Mengenal “Fake Progress” dan Cara Mengatasinya

  • Mega Yohana
25 Oktober 2025 - 09:18 WIB 0 Comments 270
Ilustrasi wanita sedang bingung. (Sumber: Dall-E)
Ilustrasi wanita sedang bingung. (Sumber: Dall-E)

Ukuran Font
Kecil Besar

Pernah merasa sibuk banget dengan banyak aktivitas, tapi pas akhir bulan nggak ada hasil nyata yang kelihatan?

Hati-hati, itu tanda-tanda kamu sedang jalan di tempat tapi mikir kamu maju. Artinya, kamu terjebak dalam fake progress alias kemajuan semu.

Jadi, fake progress ini bikin kita merasa sibuk banget. Banyak hal yang kita kerjakan, yang memberi kesan bahwa kita sibuk dan produktif, tapi sebenarnya tidak berdampak pada tugas utama. Hal ini karena kita secara nggak sadar menghabiskan waktu dan energi pada hal kecil atau nggak relevan, sementara tugas utama justru terabaikan.

Contoh:

Seorang penulis artikel sibuk membaca berbagai referensi untuk artikel yang akan dia tulis, tapi melupakan bahwa dia harus menulis untuk benar-benar menghasilkan artikel.

Tim panitia lomba 17-an sibuk mengadakan banyak rapat dan mendiskusikan ide, tapi tidak ada tindakan nyata untuk memulai pekerjaan.

Seorang ibu rumah tangga sibuk melakukan pekerjaan multitasking: masak sambil nyapu halaman sambil jaga anak, dan lain sebagainya. Akhirnya masakan gosong, nyapu nggak selesai, rumah masih berantakan.

Fake progress membuat kita merasa capek, tapi nggak ada hasil yang kelihatan. Hal ini karena kita melakukan banyak hal sekaligus, atau memiliki banyak proyek sehingga kurang fokus dan sering berpindah-pindah prioritas. Dampaknya energi kita habis, motivasi turun, dan kita merasa nggak menyelesaikan apa-apa.

Cara Mengatasi Fake Progress

Fake progress bisa diatasi dengan 3 langkah berikut:

#1 Batasi maksimal 1-2 proyek besar di waktu bersamaan
Jangan mengambil terlalu banyak pekerjaan secara bersamaan agar bisa fokus. Dan pastikan untuk benar-benar fokus ke tugas utama alih-alih mengerjakan hal kecil yang nggak relevan.

#2 Gunakan sistem prioritas ABC method atau time blocking
ABC method adalah cara menyelesaikan pekerjaan dengan prioritas. Selesaikan A dulu sebelum mengerjakan B dan seterusnya. Sementara time blocking fokus pada waktu, misalnya mengerjakan X di pagi hari dan Y di siang hari. Baik ABC method maupun time blocking memiliki inti tujuan yang sama, yaitu menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu sebelum mengerjakan yang lainnya.

#3 Evaluasi mingguan
Catat progress mingguan dan cara mengerjakannya. Cek cara mana yang benar-benar membawa hasil, dan ulangi cara ini untuk selanjutnya.

[]

TOPIK:
  • Mega Yohana

    Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. Pernah menjadi tutor ekstrakurikuler Jurnalistik, menerbitkan beberapa novel dan antologi, serta menjadi editor beberapa buku terbit. Kini seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, sambil bekerja freelance di sana sini. TikTok: @pustakamega

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *