4 Weton Segara Wasesa – Rezekinya Melimpah Seperti Samudra

  • Mega Yohana
28 Juni 2025 - 20:53 WIB 0 Comments 736
Pasar Tradisional
Ilustrasi Weton Segara Wasesa. (Sumber: Dall-E)

Ukuran Font
Kecil Besar

Kelahiran, menurut masyarakat Jawa, memiliki arti tersendiri. Saat seorang anak lahir ke dunia, masyarakat Jawa percaya bahwa anak itu membawa rezeki yang sudah ditakdirkan bersamanya.

Anak yang lahir pada hari Minggu pukul 2 siang, misalnya, oleh masyarakat Jawa dipercayai memiliki sifat pandita. Artinya, anak ini kelak senantiasa bertindak atas dasar kebenaran.

Nah, hitungan-hitungan tentang kelahiran dan prediksi akan watak si anak ini dicatat oleh orang Jawa dalam kitab primbon. Salah satunya adalah tentang Weton Segara Wasesa.

Segara berarti laut atau samudra, sedangkan wasesa berarti kuasa. Kuasa di sini bisa berarti kemampuan, rezeki, dan kelimpahan. Sehingga, Segara Wasesa dapat diartikan memiliki rezeki yang melimpah seperti samudra.

Nah, menurut primbon Betaljemur Adammakna, ada 4 weton Segara Wasesa, yaitu weton yang dipercayai memiliki banyak rezeki dan segala perbuatannya baik. Keempat weton itu adalah Minggu Wage, Selasa Pahing, Rabu Legi, dan Kamis Kliwon.

Kenapa weton-weton itu disebut Segara Wasesa? Yuk, kita bahas satu per satu!

Weton Segara Wasesa: Minggu Wage

Masyarakat Jawa percaya bahwa anak yang lahir pada hari Minggu Wage biasanya memiliki kemauan besar, dan jika mempunyai niat sulit dihalangi.

Sifat dasar itulah yang membuat orang-orang yang lahir pada Minggu Wage memiliki sifat tidak mudah menyerah. Mereka akan terus berusaha sampai berhasil. Dan pastinya kita tahu bahwa siapa yang mau berusaha dan percaya, tentu akan mendapatkan hasil yang setimpal pula. Kalau kata influencer zaman now, “High risk, high return.”

Weton Segara Wasesa: Selasa Pahing

Orang-orang yang lahir pada hari Selasa dipercaya memiliki sifat peredaran api. Dia penuh semangat karena sifat api yang menghangatkan. Tentu saja, kalau berlebihan api bisa menghanguskan, dan ini biasanya terjadi kalau orang-orang yang memiliki sifat peredaran api marah.

Bagusnya, para pemilik weton Selasa Pahing ini tetap bersemangat apa pun keadaannya. Mereka akan mudah menemukan solusi dari permasalahan mereka. Dan jika wanita, masyarakat Jawa percaya bahwa wanita yang memiliki weton Selasa Pahing biasanya memiliki watak baik dan berbakti kepada suami.

Weton Segara Wasesa: Rabu Legi

Pemilik weton Rabu Legi umumnya sederhana dan senantiasa memiliki pikiran positif. Mereka jarang berpikir buruk tentang orang lain dan senantiasa melihat sisi baik dari setiap hal yang terjadi.

Orang-orang Rabu Legi juga pandai menempatkan diri. Mereka bisa bergaul dengan siapa saja. Meskipun kadang-kadang kebaikannya berlebihan sehingga dimanfaatkan oleh orang lain.

Weton Segara Wasesa: Kamis Kliwon

Pemilik weton Kamis Kliwon dipercaya sebagai orang-orang yang memiliki etos kerja tinggi. Mereka selalu bersungguh-sungguh dalam pekerjaan mereka. Mereka adalah orang-orang yang fokus pada tujuan dan tidak mudah terdistraksi oleh gangguan di sekitar.

Weton Segara Wasesa – Satu dari Tujuh Watak Weton Menurut Primbon

Weton Segara Wasesa mungkin cukup terkenal karena dipercaya memiliki rezeki yang melimpah. Namun, bukan berarti weton-weton lain yang tidak termasuk ke dalam weton Segara Wasesa dianggap tidak memiliki rezeki, loh. Tentu saja tiap-tiap weton memiliki rezekinya masing-masing.

Weton Segara Wasesa sebenarnya hanya satu dari tujuh watak weton menurut primbon. Selain Segara Wasesa, masih ada kelompok weton seperti Tunggak Semi, Satriya Wibawa, dan lain sebagainya. Yang jelas, tiap-tiap weton memiliki rezeki masing-masing, meskipun mungkin jalannya berbeda.

Dan perlu diingat, ini semua berdasarkan primbon dan kepercayaan masyarakat Jawa secara turun-temurun. Perkara benar atau tidak, percaya atau tidak, semuanya kembali pada pribadi masing-masing. Yang pasti, sebagai manusia kita wajib percaya bahwa setiap manusia pasti memiliki rezeki masing-masing. Kalau kata orang-orang tua, “Rezeki itu sudah ada yang mengatur, tinggal kita sebagai manusia mengusahakan bagaimana menyambut rezeki tersebut.”

[]

TOPIK:
  • Mega Yohana

    Suka mempelajari sejarah, khususnya Jawa Kuno. Pernah menjadi tutor ekstrakurikuler Jurnalistik, menerbitkan beberapa novel dan antologi, serta menjadi editor beberapa buku terbit. Kini seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, sambil bekerja freelance di sana sini. TikTok: @pustakamega

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *